Konon, di tengah hutan belantara Aceh, hiduplah sekawanan burung para-keet yang hidup damai, tenteram, dan makmur. Kawanan burung tersebut dipimpin oleh seorang raja parakeet yang bernama si Parkit.
Suatu hari datanglah seorang pemburu yang berniat menangkap mereka de-ngan cara memasang perekat. Si Parkit mengetahui niat jahat pemburu dan memberitahukan pada seluruh kawanan burung untuk berhati-hati.
Saat burung-burung itu keluar dari sarangnya untuk mencari makan, mereka terekat pada perekat si Pemburu. Mereka berusaha melepaskan diri tetapi sia-sia. Melihat kejadian itu, si Parkit menenangkan rakyatnya dan memberi-tahu untuk berpura-pura mati saat pemburu melepaskan mereka dari pe-rekatnya, agar si Pemburu itu nantinya tidak jadi mengambil mereka.
Ternyata cara itu dapat mengelabui si Pemburu dan saat lengah, kawanan burung tersebut melarikan diri. Si Pemburu pun kaget dan menyadari bahwa ia telah ditipu. Malangnya, si Parkit justru masih terjebak. Pemburu segera menghampirinya dan mengancam akan membunuhnya. Si Parkit yang ke-takutan pun membujuk si Pemburu agar tidak membunuhnya dan berjanji akan bernyanyi setiap hari untuk menghibur pemburu.
Sejak saat itu, setiap hari si Parkit selalu bernyanyi. Banyak orang yang me-muji kemerduan si Parkit, salah satunya Raja Aceh. Akhirnya, dengan menye-rahkan sejumlah uang kepada pemburu, si Parkit menjadi milik raja. la dibawa ke istana, dimasukkan ke dalam sangkar emas, dan diberikan makanan enak setiap harinya.
Meskipun serba enak, si Parkit tetap ingin kembali ke hutan, agar ia bisa ter-bang bebas bersama rakyatnya. Si Parkit pun memikirkan cara untuk bisa ke-luar dari sangkar dan memutuskan untuk berpura-pura mati.
Suatu hari, petugas istana melaporkan kematian si Parkit pada raja. Sang raja pun sedih mendengar berita kematian itu. Namun, ketika hendak dikubur-kan, si Parkit dengan cepat terbang setinggi-tingginya. Akhirnya si Parkit yang cerdik itu bisa kembali ke hutan. Kedatangan si Parkit pun disambut dengan meriah oleh rakyatnya.
Kesimpulan
Pesan moral yang ada di dalam cerita
adalah tentang pentingnya kepemimpinan yang baik, bijaksana, dan sabar, serta penghargaan terhadap kebebasan. Cerita ini juga mengajarkan tentang pentingnya gotong royong dan saling menolong dalam masyarakat.
Cerita dari : Nanggroe Aceh Darussalam
Sumber : wikipedia,buku cerita Si Parkit Raja Parakeet, dan my opini
Akun sosial saya.
- tiktok : @rop_id
- fecebook : Ropzz ID
- youtube : @ropz_id
Komentar